Pembuatan Monosodium glutamate - Recovery
Sawadee kha…..!!
Tulisan ini dibuat dalam suasana
kebosanan akibat liburan dan di tengah kegalauan ngedraft skripsi hahaa :D Masih sambungan postingan sebelumnya yaa :)
Tahapan umum nomor dua dalam
pembuatan monosodium glutamate adalah
recovery atau istilahnya tahapan
pemisahan cairan asam glutamat hasil fermentasi dari sel-sel bakteri Corynebacterium glutamicum dan
pengotor-pengotor lain. Cairan asam glutamat hasil fermentasi (original broth) dievaporasi sehingga
diperoleh cairan yang lebih pekat (concentrated
broth). Selanjutnya ditambahkan inti kristal yang prosesnya dinamakan seeding untuk memancing pembentukan
kristal α yang berbentuk piramida segiempat. Umumnya sebelum proses seeding, dipisahkan terlebih dahulu
sel-sel bakteri dengan sentrifugasi kemudian dievaporasi. Akan tetapi di PT
Miwon Indonesia tidak ada proses sentrifugasi, kemungkinan proses pemisahan
selnya dengan diendapkan sebelum masuk ke evaporator.
Setelah seeding kemudian didinginkan untuk memperkuat kristal yang
terbentuk agar tidak mudah hancur dan mengurangi kelarutannya dalam air. Untuk
memurnikan inti kristal dari pengotor-pengotor lain dilakukan dekantasi dengan
prinsip sentrifugasi sebanyak 5 kali. Pada proses dekantasi dihasilkan filtrat
dan cake yang mengandung inti kristal
asam glutamat. Cake asam glutamat
tersebut yang didekantasi berulang dengan ditambahkan air sebagai pengencer.
Sedangkan filtratnya merupakan by product
yang digunakan sebagai pupuk dan sebagian dikembalikan ke proses sebagai
air pengencer karena masih mengandung sedikit asam glutamat. Pada proses
setelah dekantasi kedua terdapat proses transformasi kristal dan pendinginan sebelum
masuk dekantasi ketiga. Transformasi kristal bertujuan untuk mengubah kristal α
(piramida segiempat) menjadi kristal β yang berbentuk jarum dalam tangki
bertekanan. Sedangkan pendinginan berfungsi memperkuat struktur kristal β yang
telah terbentuk.
Setelah kelima proses dekantasi
selesai, selanjutnya cake asam glutamat dicampur dengan air dan NaOH
menghasilkan neutral liquor. Air berfungsi
sebagai pengencer dan NaOH berfungsi untuk meningkatkan pH menjadi 6 – 6,2.
Meskipun dinamakan cairan netral tetapi pH belum mencapai 7 karena proses
netralisasi yang sebenarnya ada di tahapan selanjutnya. NaOH menyumbang Na+
yang kemudian berikatan dengan asam glutamat membentuk mononatrium glutamat.
Neutral liquor selanjutnya akan mengalami pemurnian di tahap refinery yang insya Allah bakal
dijelaskan di postingan berikutnya. Hehee :)
Sekali lagi, pembuatan MSG yang
ditulis dalam postingan ini mengacu pada pembuatan MSG di PT Miwon Indonesia.
Kemungkinan di pabrik-pabrik lain ada tahapan-tahapan yang jauh berbeda. Satu
lagi, sebenarnya ada pertanyaan yang masih mengganjal dan bahkan sampai selesai
pembuatan laporan kerja praktik saya belum terjawab. Kenapa pada tahapan recovery ini ada proses pembentukan inti
kristal bahkan transformasi kristal kalau pada akhirnya akan diencerkan lagi
ada pembuatan neutral liquor yang
berarti inti kristal akan larut kembali? Bukankah akan lebih sulit bagi ion Na untuk
berikatan dengan asam glutamat ketika asam glutamat sudah beraada dalam bentuk
kristal?? Sekian :)
Comments