Review Arkais - Nona Teh dan Tuan Kopi



arkais /ar.ka.is/ a 1 berhubungan dengan masa dahulu

Seri kedua Nona Teh dan Tuan Kopi ini berkisah tentang masa lalu si tokoh laki-laki, Regen Argentara. Regen kecil yang terbiasa ditinggalkan orang-orang terdekatnya, terbiasa menerima penolakan dari lingkungannya bahkan kerap mendapatkan perlakuan abussive dari ibu kandungnya sendiri. Regen yang di usia anak-anaknya memperlihatkan ciri-ciri seorang psikopat. Hingga suatu hari psikiaternya memberi tahu bahwa dirinya pembawa gen psikopat. Regen yang tumbuh di tengah keluarga yang tidak utuh, yang terbiasa memendam sendiri apa yang dia rasakan. 

Tapi semesta begitu baik. Ia dipertemukan dengan sosok perempuan mandiri, Varsha Kalamatari. Perempuan yang bisa menerima Regen dengan baik. Hingga Regen dibuat nyaman dan menaruh harapan besar. Akan tetapi, tekad Regen untuk melamar Varsha malam itu, justru berakhir dengan sebuah penolakan. Varsha menginginkan Regen yang kuat, yang bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Bukan Regen yang rapuh. Bukan Regen yang menjadikan dirinya sebagai sumber kebahagiaannya. Karena baik Varsha dan siapapun keluarga atau sahabat Regen adalah manusia yang fana. Manusia yang bisa meninggalkannya kapan saja. Manusia yang jika waktunya telah habis di dunia ini, maka mau tidak mau, siap tidak siap harus meninggalkan semua yang ia miliki, yang ia sayangi. Penasaran dengan akhir kisah mereka? 😄😄

dokumen pribadi

Bagi saya, novel ini memberikan pemahaman yang berbeda tentang arti kebahagiaan. Kebahagiaan yang bukan semata dinilai dengan materi, dengan seberapa banyak teman kita, seberapa setia pasangan kita, seberapa harmonis keluarga kita atau seberapa jauh tempat liburan kita. Kebahagiaan muncul ketika kita sudah sedemikian bisa menerima diri sendiri, menerima keluarga dan lingkungan kita. Entah dalam kondisi utuh maupun patah. Hingga hal-hal yang tak sesuai dengan standar masyarakat tidak lagi akan melukai kebahagiaan kita. 

Terima kasih untuk penulis yang di usianya yang masih muda mampu menciptakan konflik yang sedemikian hebatnya dengan penyelesaian yang pas. Cerita yang mengangkat konflik mental illness masih menjadi favorit saya karena dari situ saya bisa mengerti bagaimana cara orang-orang di sekitar menyikapinya. Entah yang kemudian memilih pergi atau tetap tinggal dan bersedia memeluk.

Oiya, novel ini sebenarnya ada dua seri. Seri pertama berjudul Parak. Arkais menjadi seri penutup kisah Nona Teh dan Tuan Kopi.


Batang, 2 Desember 2018

Comments

Popular posts from this blog

[ m e r a w a t r i n d u ]

Pembuatan Monosodium glutamate - Fermentasi

Pembuatan Monosodium glutamate - Refinery